PESISIR BARAT-Wakil Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Irawan Topani, menghadiri kegiatan Running Makan Bergizi Gratis (MBG) Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pekon Negeri Ratu Ngambur Kecamatan Ngambur yang ditandai dengan pemotongan pita, Selasa (30/12/2025).

Hadir juga dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Mat Muhizar, Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Septono, S.KM., M.M., Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Irhamudin, S.K.M., M.M., Camat ngambur, forkopimda, Sai Batin Marga Ngambur, Peratin se-Ngambur, dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya Wakil Bupati, Irawan Topani bahwa, saat ini di Pesibar telah memiliki lima dapur SPPG yang beroperasi, satu dapur SPPG dalam proses persiapan yang tengah launching dimaksud dan 15 dapur SPPG yang masih dalam tahap pembangunan. Hal tersebut menandakan bahwa program MBG telah dilaksanakan secara bertahap di wilayah Pesibar. "Kedepan, Insyaallah akan semakin banyak SPPG yang hadir di kecamatan-kecamatan se-Pesibar," ujar Wakil Bupati, Irawan Topani.

Menurut Wakil Bupati, Irawan Topani, program MBG merupakan program prioritas nasional dalam rangka mewujudkan Generasi Emas Indonesia Tahun 2045, sekaligus sebagai upaya nyata dalam penurunan angka stunting. "Untuk itu, saya menyampaikan terima kasih kepada Badan Gizi Nasional (BGN), kepala SPPG, serta Yayasan Sendang Jati Al-Mubarok. berdasarkan informasi dari kepala SPPG, cakupan pelayanan MBG dari SPPG Negeri Ratu Ngambur menjangkau 1.982 siswa dari 13 sekolah, mulai dari PAUD/TK, SD, SMP, hingga SMA, yang berada di empat pekon, yaitu pekon Sumber Agung, Negeri Ratu Ngambur, Pekonmon, dan Muara Tembulih," jelas Wakil Bupati, Irawan Topani.

Wakil Bupati, Irawan Topani menegaskan, Pemkab Pesibar sangat mendukung pelaksanaan program MBG di seluruh wilayah Pesibar. Beberapa OPD telah diinstruksikan untuk memberikan dukungan penuh agar program dimaksud berjalan dengan baik, sukses, dan lancar.

Karenanya, Wakil Bupati, Irawan Topani meminta seluruh mitra dan pengelola dapur MBG agar senantiasa berkoordinasi dengan SPPI dan BGN, serta mematuhi seluruh ketentuan dan petunjuk teknis yang telah ditetapkan, khususnya terkait kualitas dan kandungan gizi makanan yang disajikan. "Hindari hal-hal yang tidak diinginkan, karena makanan tersebut akan dikonsumsi oleh anak-anak kita sendiri. Pemerintah pusat juga telah mewajibkan setiap SPPG untuk memiliki sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi (SLHS) sebagai jaminan mutu dan kualitas makanan yang disajikan," tukas Wakil Bupati, Irawan Topani. (Rilis Diskominfotiksan)