
PESISIR BARAT-Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Pesisir Barat (Pesibar), Elizawati Tedi Zadmiko, S.Sos., membuka kegiatan Pelatihan Pembuatan Kerupuk Berbahan Dasar Ikan, di selasar Komplek Perkantoran Pemkab Pesibar, Jumat (14/11/2025).
Tampak hadir langsung dalam kegiatan tersebut Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Dra. Henny Yulistiani, M.M., Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB, Irhamudin, S.K.M., M.M., Plt. Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (DiskopUKMDag), Ma'ruf, S.P., dan Kepala Dinas Transmigrasi Tenaga Kerja dan Perindustrian (Distransnakerin), Amrul Haq, S.Pd., jajaran pengurus dan anggota DWP Pesibar.
Dalam sambutan Penasehat DWP, Dian Hardiyanti Dedi, S.ST., M.M., yang disampaikan oleh Ketua DWP, Elizawati Tedi Zadmiko, bahwa pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keterampilan anggota dan dalam mengolah ikan menjadi produk bernilai ekonomi tinggi, yaitu kerupuk olahan berbahan dasar ikan. "Dengan memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah di Pesibar, kita dapat menciptakan peluang usaha baru yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga serta dapat menyajikan makanan ringan yang sehat dan bergizi bagi keluarga untuk mencegah stunting mengingat tingginya gizi yang terdapat dalam ikan tersebut," ujar Ketua DWP, Elizawati Tedi Zadmiko.
Ketua DWP, Elizawati Tedi Zadmiko berharap dari kegiatan tersebut, dapat membuat peserta mempraktikkan ilmu yang didapat serta mengembangkan keterampilan dimaksud menjadi usaha yang mandiri dan berkelanjutan. "Kami berharap kerupuk ikan dapat menjadi produk unggulan DWP Pesibar yang dikenal luas, baik di pasar lokal maupun nasional," tukas Ketua DWP, Elizawati Tedi Zadmiko.
Sementara itu Staf Ahli, Henny Yulistiani saat menyampaikan sambutan Sekda, Tedi Zadmiko, S.K.M., S.H., M.M., mengatakan bahwa, Pesibar memiliki potensi perikanan yang melimpah yang masih perlu dioptimalkan melalui berbagai inovasi dan pengolahan hasil perikanan, sehingga memberikan nilai tambah ekonomi. "Kerupuk ikan salah satu produk olahan yang memiliki prospek pasar cukup luas, baik untuk konsumsi lokal maupun sebagai produk unggulan daerah yang dapat menembus pasar luar daerah," ungkap Staf Ahli, Henny Yulistiani.
Menurut Staf Ahli, Henny Yulistiani, melalui pelatihan tersebut pihaknya berharap para peserta dapat meningkatkan keterampilan dalam mengolah hasil perikanan menjadi
produk bernilai jual, menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan ibu-ibu dan masyarakat, serta menjadi penggerak ekonomi kreatif di lingkungan masing-masing.
"Kepada seluruh peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, karena ilmu dan pengalaman yang diperoleh dapat menjadi modal penting untuk mengembangkan usaha rumah tangga yang produktif dan berkelanjutan. Pemerintah daerah tentu akan terus mendorong kegiatan-kegiatan pemberdayaan seperti ini, terutama yang melibatkan peran aktif perempuan. Sebab, kemajuan daerah tidak hanya bergantung pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya perempuan yang berperan penting dalam keluarga dan masyarakat," tandas Staf Ahli, Henny Yulistiani
"Peserta juga dianjurkan untuk terus mengembangkan potensi dan kreativitas dalam pengolahan, sehingga dapat menghasilkan produk yang lebih beragam dan menarik," tukas Staf Ahli, Henny Yulistiani. (Rilis Diskominfotiksan)

