Krui -

BUPATI PESISIR BARAT MENERIMA AUDIENSI DARI PERKUMPULAN DAMAR

PESISIR BARAT-Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfotiksan), Suryadi, S.IP., M.M., menginformasikan bahwa, Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Dr. Drs. Agus Istiqlal, S.H., M.H., menyambut kunjungan Perkumpulan DAMAR dalam rangka audiensi untuk mendiskusikan bersama strategi yang akan dikembangkan dalam upaya pencegahan dan penanganan perempuan korban perkawinan usia 19 Tahun, di ruang rapat Sekda Lt. 3 Gedung A Komplek Perkantoran Pemkab Pesibar, Rabu (23/8).

Dalam audiensi tersebut Perkumpulan DAMAR dipimpin langsung Direktur Eksekutif Perkumpulan DAMAR, Eka Tiara Chandrananda, S.Sos., didampingi Koordinator Divisi Perempuan, Sely Fitriani, S.H., Koordinator Divisi Pengembangan Organisasi dan Riset, James Reinaldo Rumpia, S.H., M.A., Divisi Pemberdayaan Masyarakat, Eka Rizki Agustia, dan Relawan Advokat Perkumpulan DAMAR, Vony Reyneta.

Turut hadir juga dalam kegiatan tersebut Asisten I, Audi Marpi, dan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pesibar.

Dihadapan Bupati, Koordinator Divisi Perempuan, Sely Fitriani memaparkan, perkumpulan DAMAR merupakan organisasi yang bertujuan mewujudkan tatanan masyarakat demokratis, yang menghargai dan menghormati Hak Asasi Manusia (HAM), keadilan gender dan pemenuhan hak asasi perempuan dalam masyarakat dan membangun masyarakat tanpa kekerasan terhadap perempuan dan anak, perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak. "Dan memberikan arah pembangunan masyarakat melalui peningkatan kajian dan penelitian, serta pengembangan sumber daya dan pengelolaannya," ungkap Sely.

Dilanjutkannya, Perkumpulan DAMAR yang merupakan anggota konsorsium Permampu Sumatera sedang bekerja sama dengan Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif (INKLUSI). 

"INKLUSI adalah program investasi yang berkontribusi pada tujuan pembangunan yang lebih luas, yaitu tidak ada satu pun yang tertinggal dengan lebih banyak kelompok marginal berpartisipasi dalam dan mendapat manfaat dari pembangunan di bidang sosial budaya, ekonomi, dan politik di Indonesia. Serta untuk memajukan kesetaraan gender, pemenuhan hak penyandang disabilitas, dan inklusi sosial," lanjut Sely.

Sedangkan Perkumpulan DAMAR bersama Permampu Sumatera saat ini tengah memperjuangkan pencegahan dan penanganan perempuan korban perkawinan usia 19 tahun melalui revitalisasi one stop service dan learning, gerakan keluarga pembaharu, serta perempuan akar rumput yang Intergenerasional dan Inklusif, dimana Pesibar menjadi salah satu wilayah kerja Perkumpulan DAMAR.

"Audiensi ini untuk mendiskusikan bersama strategi yang akan dikembangkan di Pesibar dalam upaya pencegahan dan penanganan perempuan korban perkawinan usia 19 tahun melalui revitalisasi one stop service dan learning, gerakan keluarga pembaharu, dan perempuan akar rumput yang Intergenerasional dan Inklusif," pungkasnya.

Sementara Bupati, Agus Istiqlal menanggapinya dengan memastikan akan mendukung program kerja Perkumpulan DAMAR yang bersekretariat di Bandar Lampung itu, dalam upaya pencegahan dan penanganan perempuan korban perkawinan usia 19 tahun melalui revitalisasi one stop service dan learning, gerakan keluarga pembaharu, dan perempuan akar rumput yang Intergenerasional dan Inklusif. 

"Pemkab Pesibar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) siap mendukung apa yang tengah diperjuangkan Perkumpulan DAMAR, sehingga pada akhirnya pencegahan dan penanganan perempuan korban perkawinan usia 19 tahun dapat terlaksana dengan maksimal," tukas Bupati.