
PESISIR BARAT-Komitmen dan konsistensi Bupati dan Ketua Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pesisir Barat (Pesibar), Dedi Irawan dan Dian Hardiyanti Dedi, S.ST., M.M., dalam menjaga keasrian adat dan budaya Lampung mendapat respon positif dari organisasi kewartawanan.
Atas komitmen dan konsisten dimaksud, kali ini Bupati, Dedi Irawan, dianugerahi penghargaan kategori Inovasi Pelestarian Adat dan Budaya Lampung, sedangkan Ketua TP-PKK, Dian Hardiyanti Dedi, mendapat pengabadian kategori Tokoh Perempuan Inspiratif oleh Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) dalam gelaran PWDPI Award 2025 yang dihelat di Universitas Malahayati, Bandar Lampung, Senin (22/9/2025).
Keduanya dinilai berhasil menjadi inisiator kreatif dalam hal menjaga dan melestarikan budaya dan adat istiadat Sai Batin Marga dan masyarakat Pesibar secara luas.
Penerimaan penghargaan tersebut diwakilkan oleh Plt. Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan), Antoni Wijaya, S.IP., M.M.
Ketua Umum PWDPI, M. Nurullah menyatakan bahwa Bupati bersama Ketua TP-PKK Pesibar merupakan salah satu kepala daerah yang konsisten dalam upaya pelestarian budaya di era digital. "Ditengah arus globalisasi, peran kepala daerah sangat krusial. Bupati Pesibar didampingi Ketua TP-PKK nya mampu membuktikan bahwa pelestarian adat bisa dikolaborasikan dengan teknologi dan inovasi" ujar Ketua Umum PWDPI, M. Nurullah.
Atas penghargaan tersebut, Ketua Umum PWDPI, M. Nurullah berharap agar semangat pelestarian budaya Lampung dapat terus ditingkatkan dan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.
Sementara itu Plt. Kepala Diskominfotiksan, Antoni Wijaya menyampaikan ucapan terima kasihnya atas penghargaan oleh PWDPI kepada Bupati dan Ketua TP-PKK Pesibar. "Kami ucapkan terimakasih kepada PWDPI atas penghargaan yang diberikan, tentu awards ini akan menjadi penyemangat kami untuk bekerja lebih baik lagi. Pemkab Pesibar memahami betul bahwa Pesibar merupakan sudah menjadi daerah tujuan wisata dunia, karenanya kekayaan adat dan budaya yang terkandung di Bumi Para Sai Batin dan Ulama wajib untuk terus dijaga eksistensinya," tutur Plt. Kepala Diskominfotiksan, Antoni Wijaya. (Rilis Diskominfotiksan).

