Selain transportasi darat, Kabupaten Pesisir Barat juga didukung oleh moda transportasi laut tradisional, yaitu jukung (perahu) nelayan. Jukung menjadi sarana penting bagi masyarakat pesisir, khususnya untuk menghubungkan wilayah daratan dengan Pulau Pisang, yang merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di kabupaten ini.
Jukung ini umumnya dioperasikan langsung oleh nelayan lokal, dengan titik keberangkatan utama dari Krui (Pelabuhan Kuala Stabas) dan Pugung Tembakak. Moda ini digunakan tidak hanya oleh wisatawan, tetapi juga oleh warga lokal untuk aktivitas harian, perdagangan, hingga kegiatan sosial.
Keberadaan transportasi laut ini tidak hanya memperlancar mobilitas antarwilayah kepulauan, tetapi juga menjadi bagian dari kearifan lokal dan potensi pariwisata bahari yang dimiliki Kabupaten Pesisir Barat.
Berikut adalah tabel rute dan tarif jukung (perahu tradisional) nelayan untuk penyeberangan dari daratan Krui dan Pugung Tembakak menuju Pulau Pisang, disajikan secara rapi dan informatif:
No. | Titik Keberangkatan | Tujuan | Moda Transportasi | Jadwal Keberangkatan | Tarif (Rp)* |
---|---|---|---|---|---|
1 | Krui (Pelabuhan Kuala Stabas) | Pulau Pisang | Jukung (Perahu Nelayan) | Pagi & Siang (tergantung cuaca) | 30.000 |
2 | Pugung Tembakak | Pulau Pisang | Jukung (Perahu Nelayan) | Pagi (biasanya sebelum pukul 10.00 WIB) | 30.000 |
*Tarif dapat berubah sewaktu-waktu, terutama pada hari-hari besar seperti Lebaran, Tahun Baru, dan musim wisata. Jadwal keberangkatan juga tergantung kondisi cuaca dan gelombang laut.